Penyebab Anak Alami Dermatitis Atopik dan Cara Hindari Pemicunya
Penyebab Anak Alami Dermatitis Atopik dan Cara Hindari Pemicunya – Dermatitis merupakan kondisi yang dapat menyebabkan kulit kering dan gatal. Keadaan ini merupakan masalah kulit yang sering terjadi pada bayi dan anak-anak.
Dokter spesialis anak sekaligus Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI RSCM, DR dr Aryono Hendarto SpA(K) MPH mengatakan dermatitis atopik merupakan alergi yang terjadi pada kulit. Umumnya penyakit ini berupa eksim sehingga tidak berbahaya.
“Gejala dermatitis atopik biasanya muncul pada usia 2-6 bulan. Beberapa anak, dermatitis dapat berlanjut sampai dewasa,” ucapnya mengutip dari http://asensioexposed.com/ .
Melansir dari http://162.241.119.31/ penyebab dermatitis atopik yaitu faktor genetik, lingkungan gangguan fungsi sawar (pelindung) kulit, faktor imunologi dan infeksi. Gejala dermatitis atopik biasanya terjadi pada beberapa area tubuh, yaitu:
1. Kulit
Gejala paling umum yaitu timbulnya bentol, kemerahan, dan rasa gatal pada kulit. Gejala ini biasanya bisa timbul di satu bagian tubuh dan menyebar ke bagian lain.
2. Saluran napas
Dermatitis atopik tidak hanya terjadi di kulit, tetapi juga di saluran pernapasan. Umumnya, anak-anak akan merasakan hidung tersumbat, pilek, batuk hingga asma.
3. Saluran pencernaan
Gejala dermatitis atopik yang terjadi di saluran pencernaan ditandai dengan pruritus yaitu rasa gatal diseluruh tubuh, muntah, kolik, konstipasi (sulit buang air besar), diare, dan buang air besar berdarah.
Dermatitis atopik dibagi menjadi 3 tipe klinis berdasarkan usia yakni tipe infantil atau bayi, tipe anak-anak, dan tipe dewasa. Setiap tipe memiliki lokasi kelainan yang berbeda.
1. Tipe infantile
Tipe ini terjadi pada bayi dan berlangsung hingga usia 2 tahun. Gejala pada tipe infantile dapat terjadi pada area di sekitar wajah.
2. Tipe anak-anak
Gejala pada anak-anak terjadi sebagai kelanjutan tipe infantile yang terjadi sejak bayi. Anak-anak akan merasakan kulit kering yang bersifat kronis sekitar lipatan tangan, belakang lutut, kaki, dan sekitar kelopak mata.
3. Tipe dewasa
Tipe ini terjadi pada usia 20 tahun. Umumnya dermatitis atopik terjadi daerah lipatan, muka, leher, anggota badan bagian atas, kaki, dan tangan.
Untuk mencegah terkena dermatitis atopik, kamu harus tahu hindari penyebabnya. Beberapa faktor yang dapat menjadi pemicu terjadinya dermatitis atopik, antara lain:
1. Makanan
Untuk mengetahui makanan apa saja yang dapat memicu dermatitis atopik dapat lakukan uji pemeriksaan kadar kekebalan darah yaitu Imunoglobulin E (IgE).
2. Alergen hirup
Anak yang mengalami dermatitis atopik, bisa lakukan pemeriksaan kadar kekebalan (igE) untuk mengetahui penyebabnya alergi hirup (bisanya dari bulu binatang atau jamur).
3. Infeksi kulit
Infeksi kulit sebabkan oleh bakteri, virus atau jamur yang dapat ketahui dengan pemeriksaan dokter dan laboratorium (darah).
Dr Aryono mengatakan dermatitis atopik pada anak bisa terjadi karena faktor keturunan. Oleh karena itu,urang lebih 70 persen anak dengan dermatitis atopik memiliki riwayat alergi dalam keluarga. Ibu yang memiliki riwayat alergi (atopi) menurunkan lebih besar bandingkan ayahnya.